Rintik-rintik hujan mengiringi
ketukan-ketukan yang diciptakan oleh penaku. Aku duduk termenung
menatap ke arah radio butut yang dari tadi mengeluarkan suara
samar-samar. Kemudian melirik ke arah cerpenku yang belum juga selesai.
Memandangi kata-kata berbaris bagaikan semut itu membuatku mengantuk.
Oleh karena itu, kuputuskan untuk beranjak dari kursiku untuk
membuyarkan semua rasa kantuk itu. Kuputar pinggangku ke kanan dan ke
kiri, menepuk bokongku yang terasa panas karena sudah berjam-jam duduk
lalu berjalan ke dapur.
Aku membuat secangkir kopi dan sembari aku mengaduk bubuk kopi dan
gula dalam air panas, kulayangkan pandanganku ke kamar kosong dan gelap
yang beberapa
... Baca lebih lanjut
Ia terkenang sepuluh tahun yang lalu. Pertama
kalinya ia harus berjanji dengan dirinya untuk tidak pernah jujur.
Betapa ia ringis mengenangnya. Tapi ia sadar harus melakukannya. Sejak
itu ia tidak pernah berkata jujur kepada siapapun.
Ia masih anak-anak 7 tahun dari keluarga tidak berada. Anak-anak
sebesarnya sedang sibuk mendaftar sekolah pertengahan bulan Juli, ia
masih ingat betul tanggal 10. Teman-temannya pada sibuk pergi ke pasar
membeli buku, baju sekolah, dan pensil. Hanya ia
... Baca lebih lanjut
Kamu memang perempuan yang sempurna. Cantik, anggun, pintar,
keibuan, populer, kaya, dan mapan. Kamu juga pintar merawat keluarga.
Sungguh, kamu benar-benar perempuan sempurna. Semua kelebihanmu itu
membuat aku merasa amat cemburu dan tak berharga di hadapanmu. Andai
aku bisa sepertimu?
Akhir-akhir ini aku memang sering mengamatimu, diam-diam dan dari
kejauhan. Aku ingin tahu, apa kiatmu sehingga Mas Han tunduk padamu.
Sangat mencintaimu dan tak mampu meninggalkanmu. Aku ingin belajar
darimu, bagaimana merawat Mas Han dan anak-anaknya. Karena suatu saat
nanti, jika aku berhasil menggantikan posisimu, aku akan berlaku
seperti kamu!
Sudah hampir dua tahun ini aku menjalin hubungan gelap dengan mas
Han. Per
... Baca lebih lanjut
Aku masih terpaku di tempatku berdiri,udara dingin menyergap seluruh
pori-pori kulitku. Angin pantai membelai wajah dan rambutku pelan. Sang
surya terlihat enggan untuk beranjak. Cahaya keemasanya jatuh di
permukaan laut, terlihat indah bak permadani bertahta emas. Aku
menghembuskan nafas berat, akhirnya aku kembali lagi . Setelah 3 tahun
aku mencoba lari dari kenyataan. Kenyataan yang membuat dadaku sesak,
kenyataan yang seperti ilusi. Kenyataan yang begitu saja datang
tiba-tiba. Tak terasa buliran bening mencoba keluar dari sudut mataku.
Kutengadahkan kepalaku menikmati hangat mentari yang sudah menggeliat
dari peraduanya.“Arthur”suara yang sangat kukenal, suara lembut itu
seperti air yang merembes ke memoryku yang mulai kering. Aku menoleh
kearahnya, sekuat tenaga aku
... Baca lebih lanjut
Kejadian ini terjadi di sebuah kota kecil di Taiwan , Ada seorang pemuda bernama A be (bukan nama sebenarnya). Dia anak yg cerdas, rajin dan cukup cool. Setidaknya itu pendapat cewe2 yang kenal dia. Baru beberapa tahun lulus dari kuliah dan bekerja di sebuah perusahaan swasta, dia sudah di promosikan ke posisi manager. Gaji-nya pun lumayan. Tempat tinggalnya tidak terlalu jauh dari kantor. Tipe orangnya yang humoris dan gaya hidupnya yang sederhana membuat banyak teman2 kantor senang bergaul dengan dia, terutama dari kalangan cewe2 jomblo. Bahkan putri owner perusahaan tempat ia bekerja juga menaruh perhatian khusus pada A be. Dirumahnya ada seorang wanita tua yang tampangnya seram sekali. Sebagian kepalanya botak dan kulit kepala terlihat seperti borok yang baru mengering. Rambutnya hanya tinggal sedikit dibagian kiri dan belakang. Tergerai seadanya seba
... Baca lebih lanjut
Kakek dan nenekku sudah lebih dari setengah abad menikah, namun tetap memainkan permainan istimewa itu sejak mereka bertemu pertama kali. Tujuan permainan mereka adalah menulis kata "shmily"? di tempat yang secara tak terduga akan ditemukan oleh yang lain. Mereka bergantian menulis "shmily" di mana saja di dalam rumah. Begitu yang lain menemukannya, maka yang menemukan sekali lagi mendapat giliran menulis kata itu? di tempat tersembunyi. Dengan jari mereka menorehkan "shmily" di dalam wadah gula atau wadah tepung, untuk ditemukan oleh siapapun yang mendapat giliran menyiapkan makanan. Mereka membuatnya dengan embun yang menempel pada jendela yang menghadap ke beranda belakang, tempat nenekku selalu menyuguhkan puding warna biru yang hangat, buatannya sendiri. "Shmily" dituliskan pada uap yang menempel pada kaca kamar mandi se
... Baca lebih lanjut
Pada malam itu, Ana bertengkar dengan ibunya. Karena sangat marah, Ana segera meninggalkan rumah tanpa membawa apapun. Saat berjalan di suatu jalan, ia baru menyadari bahwa ia sama sekali tdk membawa uang. Saat menyusuri sebuah jalan, ia melewati sebuah kedai bakmi dan ia mencium harumnya aroma masakan. Ia ingin sekali memesan semangkuk bakmi, tetapi ia tdk mempunyai uang. Pemilik kedai melihat Ana berdiri cukup lama di depan kedainya, lalu berkata “Nona, apakah engkau ingin memesan semangkuk bakmi?” ” Ya, tetapi, aku tdk membawa uang” jawab Ana dengan malu-malu “Tidak apa-apa, aku akan mentraktirmu” jawab si pemilik kedai. “Silahkan duduk, aku akan memasakkan bakmi untukmu”. Tidak lama kemudian, pemilik kedai itu mengantarkan semangkuk bakmi. Ana segera makan beberapa suap, kemudian air matanya mulai berlinang. “Ada apa nona
... Baca lebih lanjut
Sekelompok alumni satu universitas yang telah mapan dalam karir masing-masing berkumpul dan mendatangi professor kampus mereka yang telah tua. Percakapan segera terjadi dan mengarah pada keluhan tentang stress di pekerjaan dan kehidupan mereka.
Menawari tamu-tamunya kopi, professor pergi ke dapur dan kembali dengan
porsi besar berisi kopi dan cangkir berbagai jenis dari porselin,
plastic, gelas kristal, gelas bias
... Baca lebih lanjut
Dulu aku berpikir, jika aku dapat
memiliki dan menikah dengan ‘dia’ ; kita akan hidup bahagia. Tetapi
tahukah, bahwa setelah aku menikah dengan dia, masalah mulai muncul.
Apalagi saat anak pertama lahir. Banyak masalah yang terjadi: ego,
ambisi, semuanya campur aduk menjadi satu.
Saat anak-anak kami sudah remaja,
masalah baru muncul kembali. Anak lelakiku yang bungsu lulus dari SMU,
dan kami butuh uang banyak untuk membiayai dia untuk masuk universitas.
Belum lagi anakku yang perempuan, dia harus segera membayar biaya
wisuda yang cukup besar agar dapat gelar sarjana.
Saya juga sering berpikir, jika suamiku
(yang dulu ganteng dan diidolakan banyak wa
... Baca lebih lanjut
Pada suatu hari di jaman dulu, hidup
seorang raja yang sudah tua. Umurnya kira-kira 75 tahun. Raja itu
memang memiliki banyak isteri, namun tidak ada satupun dari
istri-istrinya mampu memberinya keturunan untuk meneruskan dinasti
kerajaan.
Padahal saat itu raja sudah lelah, ia
ingin segera beristirahat dari tahtanya. Akhirnya sang raja memutuskan
untuk memilih salah satu dari anak muda di kerajaan untuk meneruskan
tahtanya.
Raja segera mengeluarkan pengumuman
kepada seluruh pemuda di kerajaannya untuk berkumpul di halaman istana
untuk dipilih menjadi raja. Sekonyong-konyong ratusan anak muda
langsung berkumpul di halaman istana tersebut. Tak terkecuali Ali,
pemuda itu juga tu
... Baca lebih lanjut