Aku selalu berada di atas kamar di bawah
atap ketika malam datang. Kamu tahu kan tempatnya? Itu di loteng!
Hampir tiap hari aku naik dan berdiam diri di sudut atas kamar itu.
Senang sekali mendengar suara di bawah sana. Seperti malam ini.
Kadang mereka tidak tahu waktu. Malam belumlah terlalu larut. Lampu
di kamarku masih menyala. Aku belum tidur. Sedang mengerjakan PR.
Seperti menguji kepekaan telingaku, mereka mengeluarkan suara
berbisik-bisik. Samar terdengar bagai menembus dinding kamarku. Dulu,
aku mengira mereka sedang bercanda atau tengah bertengkar dan tidak mau
diketahui orang lain. Namun sekarang aku tahu apa yang mereka lakukan.
Telingaku bisa langsung setajam kuping kelinci serupa antena mendapatkan sinyal yang diinginkan, je ... Baca lebih lanjut