Setelah kematian istrinya, ada 2 hal yg dianggap penting oleh Kowalski
(client Eastwood) yaitu mobilnya Gran Torino dan anjingnya. Kowalski yg
merupakan veteran perang Korea sebenarnya masih memiliki keluarga tapi
anak dan cucunya kurang menghargainya. Mereka hanya peduli pada warisan
Kowalski dan berencana memasukkannya ke panti Jompo. Kowalski yg
berwatak keras memilih untuk hidup sendiri ditemani anjing dan mobil
kesayangan.
Pada suatu malam ada yg berusaha mencuri Gran Torino miliknya tapi ia
berhasil menggagalkannya. Belakangan baru diketahui pelakunya adalah
anak remaja yg tinggal di sebelah rumahnya bernama Tao ( Bee Vang).
Menyadari kesalahannya, Tao meminta maaf dan bersedia untuk bekerja
secara sukarela di rumah Kowalski.
Kowalski mulai memiliki simpati terhadap Tao yg kurang percaya diri dan
kurang jantan terhadap perempuan. Lama-kelamaan mereka menjadi teman.
Kowalski mengajari Tao untuk menjadi lelaki sejati. Sedikit-demi
sedikit hidup Kowalski mulai mengalami perubahan, ia sedikit lebih
ramah terhadap tetangganya.
Hidupnya kemudian terusik oleh sekelompok gangster yg mengganggu
keluarga Tao. Kelompok gangster tersebutlah yg memaksa Tao untuk
mencuri Gran Torino milik Kowalski. Ketuanya masih kerabat dekat Tao.
Gerah melihat kelakuan para gangster itu, kowalsi memberi pelajaran
kepada mereka. Niatnya malah membuat keadaan memburuk dan menjadi
perang pribadi antara dirinya dg gangster tersebut.
Persahabatan tak dapat diukur oleh harta dan usia. Banyak pesan moril
yg baik dalam film ini. banyak celetukan Client Eastwood yg lucu.
Semuanya natural dan tidak dibuat seolah-olahnya ditujukan menjadi
lucu. Di saat orang seusianya berkumpul di panti jompo. Client Eastwood
masih bisa berakting dg sempurna dan membuat film sebagus ini. salut
dah ma mbah yg satu ini. Kita patut bangga sebagai orang timur kita
masih punya tatakrama terhadap orang tua.