Main | My profile | Registration | Log out | Login | RSSFriday, 2024-04-19, 12:56 PM

LEARN AND SHARE



Main Page
Categories
Movie Reviews [14]
Review film-film yang pernah saya tonton. Film yang layak untuk ditonton
Great Stories [14]
Kumpulan cerita yg menarik untuk dibaca
Komputer [9]
Segala sesuatu yg berhubungan dengan komputer mulai dari tutorial, tips dan trik, software, sampai hardware
virus Komputer [3]
Segala sesuatu tentang virus dari mulai pengenalan jenis virus, penanganan secara manual sampai antivirus
Website [10]
Website yg menarik untuk dikunjungi dan trik-trik berhubungan dengan dunia internet
Blogger [2]
Blogger-blogger keren. Media pertukaran link
Hmmm... [3]
Uncategories
Mini chat
New Free Software
Info teknologi
My Facebook
Bagusxfantasy Seven

Create Your Badge
Main » 2009 » June » 12 » Aku Dan Kenyataan
Aku Dan Kenyataan
6:13 AM

Aku dan kenyataan




Aku masih terpaku di tempatku berdiri,udara dingin menyergap seluruh pori-pori kulitku. Angin pantai membelai wajah dan rambutku pelan. Sang surya terlihat enggan untuk beranjak. Cahaya keemasanya jatuh di permukaan laut, terlihat indah bak permadani bertahta emas. Aku menghembuskan nafas berat, akhirnya aku kembali lagi . Setelah 3 tahun aku mencoba lari dari kenyataan. Kenyataan yang membuat dadaku sesak, kenyataan yang seperti ilusi. Kenyataan yang begitu saja datang tiba-tiba. Tak terasa buliran bening mencoba keluar dari sudut mataku. Kutengadahkan kepalaku menikmati hangat mentari yang sudah menggeliat dari peraduanya.“Arthur”suara yang sangat kukenal, suara lembut itu seperti air yang merembes ke memoryku yang mulai kering. Aku menoleh kearahnya, sekuat tenaga aku mencoba tegar berhadapan denganya.“hay!!” sapaku dengan senyuman yang kupaksakan. Gadis berkulit coklat itu bejalan ke arahku.“lama kamu nggak kesini, gimana jakarta??”tanya gadis itu yang sekarang sudah berdiri di sampingku.“ehm.......ramai, macet, dan panas.”ujarku, dia tersenyum memandangku. Lalu melempar pandanganya ke arah laut.“ I miss you”ujarnya pelan. Tapi begitu jelas tertangkap ke telingaku, aku segera menoleh ke arahnya. Mencoba meminta penjelasan dari maksud kata-katanya tadi. Kulihat dia cuman memandangi pasir putih yang menempel di sela-sela kakinya. Ia menoleh ke arahku lalu tersenyum dan pergi begitu saja meninggalkanku.  Satu,dua,tiga!!! byur....... di sisi pantai ini aku dan Laras sering menghabiskan waktu liburan. Pagi-pagi benar kami sudah kesini. Lomba renang, foto-foto, dan main volly. Gadis bali yang begitu penuh semangat, menurutku. Kulit coklatnya yang eksotis begitu terlihat mengkilap di terpa matahari. Langkah kecilnya membuat kutertegun, membuatku tak dapat melihat gadis lain selain dirinya. Aku menarik lenganya ketika tiba-tiba keseimbanganya berkurang, dia jatuh di pelukanku. Matanya yang coklat memandang tepat ke arahku. Seperti sihir ketika kami saling berpandangan,irama jantungku yang normal seketika berubah tak beraturan. Seakan meyakinkan hatiku akan perasaan yang terpendam selama ini.“ I love you” tiba-tiba saja kata itu meluncur dengan suksesnya dari bibirku. Laras terdiam, tapi aku sangat sadar ketika sebuah kecupan mendarat di pipiku.“I Love you too”ucapnya sembari tersenyum. Aku masih terdiam melihat dia berlari menjauhiku di iringi senyuman sumringahnya. Aku masih tak percaya akan akan kata-katanya tadi, kata-kata yang menurutku begitu luar biasa. Tapi aku sadar kalau cintaku ternyata tak bertepuk sebelah tangan. Akusegera berlari ke arahnya, yang telah menantiku di bawah pohon kelapa dengan senyum terkembang di bibirnya.  Pandanganku kosong menatap undangan yang ada di tanganku. Buliran-buliran airmata jatuh begitu saja tanpa komando dariku. Dadaku benar-benar sesak, seperti di hantam benda keras yang meluluhlantahkan serpihan kebahagiaanku. Aku ingin berlari menjauh dari sebuah kenyataan, kenyataan yang menendang keberadaanku di Bumi.“maaf,ini bukan keinginanku. Tapi.........” isak tangis laras semakin memperpuruk keadaanku. Ia memegang kedua tanganku,terlihat jelas gurat kesedihan di tiap lekuk wajahnya.“tapi inilah yang harus kita jalani, ingatlah aku.......ingatlah aku yang akan selalu mencintaimu” suara laras begetar,tangisnya terdengar lebih keras. Dia melangkah meninggal serpihan hatiku yang tak berbentuk lagi.   “arthur”suara tegas ciri khas papa mengagetkanku. Membuyarkan seluruh lamunanku, aku menghembuskan nafas berat. Ku hapus air mataku yang tiba-tiba turun. 'aku laki-laki, aku harus kuat' kata itu yang selalu menguatkanku sampai saat ini. Aku menoleh ke arah papa, memandang lekat wajahnya. Wajah tua yang begitu tampan,pikirku. Wajah yang selama 3 tahun tak pernah kulihat. Aku berjalan ke arah papa, beliau menepuk pundakku mantap.“ I miss you son”ucapnya sambil memelukku. Aku membalas pelukan papa, tak jauh di belakang papa laras berdiri tegar. Sosok yang sekarang terlihat begitu dewsa. Laras gadis yang dulu kucintai. Dia menggandeng seorang anak kecil., terlihat senyum simpul yang dulu begitu membuatku melayang. Aku melepas pelukkan papa“itu bobby pa?” tanyaku pada papa. Papa menoleh ke arah laras dan bobby.“yeah.....your brother”ucap papa. Aku tersenyum, tersenyum dalam kesakitan di hatiku.



Originally posted by dinluvcr @ cerpen.net

Cerpen.net
Category: Great Stories | Views: 1094 | Added by: Heaven | Tags: ake dan kenyataan, Cerpen, Drama | Rating: 0.0/0 |
Total comments: 0
Only registered users can add comments.
[ Registration | Login ]
My Blogspot
My Wordpress
Login form
Tag Content
sad korean movie Black Swan Nathalie Portman Philosophy Tragis windows xp Inspirasi Inspiratif Bahagia Motivasi sedih cinta artistik Cerita Gravis design lucu Cerpen Drama ake dan kenyataan Kelam edit online gambar graphic website gombal romantis sms Gackt Hyde Thriller Crime Matt Dammon Mystery Romance adobe reader PDF Update offline kis 2009 antivirus komputer harry potter danielle radcliefe Bedevilled gore korea aplikasi android pembuat animasi dp
Fovie Kaskus
Forum Balikita
IDWS Forum
Otodidak.info

Your Ip address : 3.139.72.200
You are using :
Copyright MyCorp © 2024
Free website builderuCoz